Gangguan Listrik Jantung Disritmia

Gangguan Listrik Jantung Disritmia - Gangguan Listrik Jantung Disritmia Aritmia Dalam kesehatan jantung dan dunia medis khususnya istilah disritmia / aritmia ini banyak ditemui.

Karena gangguan listrik jantung adalah salah satu kelainan hantaran listrik jantung dan hal ini terlihat jelas dalam pembacaan EKG. Kali ini Blog keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai berbagai macam jenis gangguan listrik jantung yang tentunya hal ini tak boleh dibiarkan begitu saja bila terjadi pada diri kita dan kita segera memeriksakannya ke tempat pelayanan kesehatan atau pun kepada tenaga kesehatan.

Gangguan listrik jantung atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah Aritmia / Disritmia adalah suatu keadaan dimana impuls listrik yang mengkoordinasikan denyut jantung seseorang tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan denyut jantung terlalu cepat (disebut takiaritmia jika denyut jantung > 100/menit), terlalu lambat (disebut bradiaritmia jika denyut jantung < 60x/menit) atau bahkan denyut jantung yang tidak teratur (irregular). Itu adalah pengertian aritmia jantung menurut penjelasan di atas.

Gangguan Listrik Jantung Disritmia / Aritmia

Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan terjadinya aritmia ini. Aritmia jantung terjadi ketika impuls listrik di jantung yang berperan dalam mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Gangguan listrik jantung ini bisa berasal dari sumber listrik jantung yaitu SA node, bisa juga pada penghantaran listrik jantung, bisa juga bersumber pada AV node. Penyebab aritmia bisa karena hal berikut ini :
  1. Gangguan atau jenis penyakit tertentu misalnya adalah jaringan parut pada jantung, kardiomiopati, arteri koroner,Hipertensi / tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid, obesitas, bisa juga disebabkankondisi jantung yang lemah dan rusak pasca serangan jantung.
  2. Faktor Psikologis seperti halnya stress. Hal ini bisa kita rsakan bila kita dalam keadaan stress atau pun tegang maka denyut jantung kita cenderung meningkat dan lebih dari normal. Bila denyut jantung lebih dari 100X permenit disebut dengan takikardi / takiaritmia.
  3. Penyalahgunaan obat-obatan jenis narkoba.
  4. Banyak mengkonsumsi alkohol atau kafein.
Kita bisa mengenali akan gangguan pada penghantaran listrik jantung ini dengan berbagai tanda gejala aritmia. Tidak setiap orang yang mengalami disritmia akan mengalami dan juga merasakan tanda dan gejalanya. Pada sebagian pasien terkadang dijumpai tanda gejala disritmia seperti halnya berikut ini :
  • Jantung berdebar
  • Detak jantung cepat (takikardia) atau melambat (bradikardia)
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Pingsan
  • Mudah lelah
Setelah kita bisa mengenali akan beberapa tanda-tanda aritmia ini tentunya kita bisa mencegah terjadinya aritmia ini. Cara termudahnya adalah dengan menghindari apa-apa yang bisa menyebabkan terjadinya aritmia ini dan cara pencegahan aritmia adalah dengan :
  1. Menerapkan pola hidup sehat.
  2. Banyak mengkonsumsi makanan yang sehat bagi jantung seperti halnya diet rendah lemak, perbanyak sayur dan buah-buahan. Simak pula akan diet yang baik bagi para penderita kolesterol tinggi di sini diet sehat untuk kolesterol tinggi.
  3. Meningkatkan dan membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur dalam tiap minggunya.
  4. Hindari faktor pemicu timbulnya stressor pada diri kita.
  5. Menghindari penggunaan alkohol.
  6. Hindari dan kurangi pula akan pemberian obat-obatan yang dapat menstimulasi jantung anda seperti obat-obat untuk flu dan penahan rasa sakit (analgetik) secara berlebihan.
Demikian sahabat-sahabat semuanya mengenai mengenal akan gangguan listrik jantung atau dalam istilah medisnya dan istilah kedokterannya adalah dengan nama aritmia atau pun disritmia. Dan semoga dengan kita mengenal akan aritmia jantung ini bisa bermanfaat dan memberikan manfaat bagi kita semuanya.

2 comments:

  1. gk nyangka ternyata istilah listrik jg dikenal dlm dunia kesehatan, khususx jantung ya.., thx ilmux ya sob... *smile

    ReplyDelete
  2. wah ternyata saya baru tau, makasih bnyk sobat untuk artikelnya,

    ReplyDelete