Pendaftaran SNMPTN Februari 2015

Pendaftaran online SNMPTN Tahun 2015 dimulai pada tanggal 13 Pebruari 2015 ini. SNMPTN adalah pola seleksi secara bersama yang diikuti 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam suatu sistem yang terpadu serta diselenggarakan secara serentak melalui penjaringan prestasi akademik siswa.

Siswa kelas XII SMA/SMK bisa segera bersiap mendaftarkan diri pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015. Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) akan membuka pendaftaran gratis SNMPTN pada Februari mendatang.

Pendaftaran SNMPTN Februari 2015

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN Tahun 2015


Pola penerimaan mahasiswa baru 2015 ini adalah terdiri dari dua bagian. Yaitu melalui SNMPTN dan seleksi mandiri yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan ada 63 PTN yang ikut serta dalam SNMPTN tahun ini.

Berikut informasi pemberitaan yang ilansir dimuat di website jpnn.com berikut pernyataan M. Nasir selaku Menristekdikti. Bahwa biaya SNMPTN adalah gratis tidak dipungut biaya sama sekali.

Seluruh biaya SNMPTN akan ditanggung pemerintah dan SBMPTN yang disertai tes tertulis, pemerintah hanya memberi subsidi. Jadwal pendaftaran penerimaan SNMPTN 2015 adalah 13 Februari hingga 15 Maret 2015.

Sebelum dilakukan pendaftaran, pihak sekolah dan siswa wajib melakukan pengisian dan verifikasi di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara online, sebagai bagian dari proses seleksi. Pengisian PDSS bisa dilakukan mulai 22 Januari hingga 8 Maret mendatang.

"Dalam SNMPTN, sekolah nanti mendata nilai siswa dari kelas satu hingga tiga, ujian akhir juga. Nantinya semuanya diolah dan diproses. Data dalam PDSS ini harus diisi dengan objektif dan jujur diisi oleh sekolah," papar Nasir.

Nasir menekankan, pemerintah akan memberikan sanksi tegas bagi siswa maupun sekolah yang terbukti melakukan kecurangan, salah satunya terkait data PDSS. Sanksi bagi siswa adalah kelulusan siswa di SNMPTN akan dibatalkan.

Menurut Nasir, biaya pendaftaran SNMPTN akan sepenuhnya ditanggung negara. Selain itu, siswa yang tidak mampu juga tetap berkesempatan kuliah di PTN dengan mendapatkan beasiswa bidikmisi.

Pengumuman kelulusan hasil SNMPTN 2015 adalah akan diumumkan dan dipublikasikan satu minggu setelah pengumuman hasil UN 2015 nantinya.

Berikut pernyataan Nasil seperti informasi yang dilansir dari okezone.com bahwa hasil SNMPTN akan diumumkan satu minggu setelah pengumuman hasil UN. Siswa yang belum berhasil lolos SNMPTN, bisa mendaftar melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri.

SBMPTN akan menampung 30 persen dari total mahasiswa baru, sedangkan kuota Ujian Mandiri adalah 20 persen.

Jalur SNMPTN ini merupakan penjaringan bagi calon mahasiswa berprestasi sangat baik secara akademik. Agar mendapatkan ruang melanjutkan studi pada perguruan tinggi negeri. Melalui hasil nilai raport sejak kelas I sampai kelas III SMA, SMK dan MA.Kapasitasnya yang disediakan itu 50 persen dari total kursi PTN yang diperebutkan.

Ketua SNMPTN 2015, Rochmat Wahab menambahkan ancaman sanksi pencoretan bagi calon mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran bakal dilakukan. Termasuk pula sekolah yang memang secara sengaja mengganti nilai raport lebih tinggi.

Menurutnya kasus semacam itu sempat terjadi beberapa tahun lalu. Dampaknya sekolah yang bersangkutan tidak dapat mengikuti SNMPTN pada tahun berikutnya. Karena dicoret dalam daftar sekolah yang berhak mengikuti seleksi.

4 comments:

  1. maka bersegeralah para alumni SMU untuk melakukan SNMPTN sesaat lagi , februari loh pendaftarannya

    ReplyDelete
  2. Ayo cepetan sebelum tanggal yang sudah di bataskan, datang dan daftar.

    ReplyDelete
  3. saya ingin tahu daftar ptn yang masuk snmptn 2015 .. tapi pdss belum bisa diakses ..nostalgia rasanya, tahun lalu saya yang ikutan sekarang sudah ada snmptn lagi :) terharu

    ReplyDelete
  4. Ass.
    Caranya gmn kalau daftar snmptn

    ReplyDelete