Hemoglobin yang tadi disebutkan diatas merupakan pigmen yang membuat sel darah itu berwarna merah yang pada akhirnya hal tersebut akan membuat darah manusia berwarna merah. Fungsi hemoglobin (HB) ini merupakan sebuah media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen merupakan bagian terpenting dari proses metabolisme tubuh untuk dapat menghasilkan energi yang nantinya kita gunakan dalam beraktifitas sehari-hari. Hemoglobin ini juga dapat berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
Tentunya kita sebagai orang tua tidak menginginkan penyakit anemia anak ini menimpa kepada anak-anak kita. Karena dampak dan efek yang ditimbulkan anemia ini terhadap pertumbuhan serta perkembangan sang anak sendiri.
Mungkin sebagian dari kita mengira bahwa anemia hanya bisa menyerang dan terjadi pada orang dewasa. Pada prinsipnya pendapat akan hal tersebut tidaklah tepat sepenuhnya, karena anemia juga bisa menyerang dan juga bisa terjadi pada anak.
Menurut WHO (World Health Organization) anemia pada anak bisa berdampak kepada terganggunya pertumbuhan serta perkembangan anak tersebut. Hal ini karena aktirifas yang dibutuhkan dalam tahap perkembangan serta pertumbuhannya tidak terpenuhi dengan baik karena energi tubuhnya yang berkurang dan berbeda dengan anak seusianya yang tidak mendapat anemia. Anemia anak bisa menyebabkan daya tangkap sang anak yang berkurang sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat intelegensia anak dan kurang bergairah dalam melakukan aktivitas seperti anak pada umumnya.
Beberapa ciri tanda-tanda anak anemia diantaranya yaitu :
- Anak terlihat lemah, letih, lesu. hal ini karena oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh berkurang karena media transportnya (HB) kurang sehingga tentunya yang membuat energi berkurang dan dampaknya adalah 3L, lemah letih lesu.
- Mata berkunang-kunang. Hampir sama prosesnya dengan yang diatas, karena darah yang membawa oksigen berkurang, aliran darah serta oksigen ke otak berkurang pula dan berdampak kepada indera penglihatan dengan pandangan mata yang berkunang-kunang.
- Menurunnya daya pikir, akibatnya sulit berkonsentrasi.
- Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan mudahnya terserang sakit.
- Pada tingkat lanjut atau anemia yang berat maka anak bisa menunjukkan tanda-tanda sesak napas, detak jantung cepat, dan bengkak di tangan dan kaki.
0 komentar: