Dampak Kenaikan Harga BBM Bagi Rakyat

Akibat kenaikan BBM bagi masyarakat Indonesia tidak bisa kita pungkiri akan terjadi. Rencana kenaikan harga BBM oleh Pemerintah dan juga iklan-iklan layanan masyarakat dari pemerintah mengenai sosialisasi harga BBM naik juga telah banyak memicu serta menimbulkan demo penolakan harga BBM naik di masyarakat.

Baik yang dilakukan oleh para mahasiswa maupun dari berbagai kalangan masyarakat sendiri yang menolak kenaikan harga BBM ini. Karena memang dampak kenaikan harga BBM bagi rakyat terutama rakyat kecil akan begitu sangat terasa.

Walaupun Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan tehnis kompensasi kenaikan harga BBM ini yaitu dengan program barunya yang dinamakan dengan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Yang tentunya juga akan memberikan bantuan secara perekonomian langsung kepada masyarakat bawah yang sangat membutuhkannya.

Raskin juga merupakan salah satu program perlindungan sosial yang disiapkan pemerintah akibat kenaikan harga BBM. Pemerintah menaikannya dari 12 kali per tahun menjadi 15 kali. Tahun depan, terhitung sejak Januari 2014, jatah raskin yang sebelumnya 15 kg menjadi 20 kg. Pemerintah telah mengalokasikan Rp 4-5 triliun untuk 15,5 juta rumah tangga miskin sasaran (RTMS) diseluruh Tanah Air

Dampak Akibat Kenaikan Harga BBM Bagi Rakyat

Seperti yang kita ketahui bersama harga BBM naik ini adalah berkisar antara sebesar Rp 1.000 - Rp 2.000 yaitu untuk harga premium (bensin) akan naik menjadi Rp 6.500 per liter dari harga sebelumnya yang hanya Rp 4.500 per liternya. Sedangkan untuk harga solar akan naik menjadi Rp 5.500 per liter dari harga sebelumnya yang hanya Rp 4.500 per liternya.

Kenaikan harga BBM tahun 2013 ini memang dipicu salah satunya adalah lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. Dengan harga BBM yang terhitung murah, dibandingkan dengan harga BBM di luar negeri dan juga perbedaan antara harga BBM bersubsidi dan tidak bersubsidi yang begitu besar, maka justru yang mendapatkan subsidi besar adalah orang yang menggunakan mobil.

Bukan rakyat atau pun masyarakat serta penduduk yang selayaknya mendapatkan subsidi, seperti tukang ojek dan para nelayan serta yang lainnya.

Alasan dan penyebab harga BBM naik lainnya, harga minyak mentah internasional yang saat ini terus meningkat juga akan menekan fiskal Indonesia. Tentunya ini membuat anggaran negara menjadi tidak sehat.

Selain itu, Menurut Ketua DPR, Marzuki Alie di DPR, Jakarta, Jumat (19/4) mengatakan bahwa untuk tahun 2013 ini saja anggaran untuk subsidi BBM sudah hampir 25 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau hampir mencapai angka Rp 350 triliun.

Presiden SBY juga telah memberikan alasan kenaikan harga BBM itu kemarin sore melalui berita di Televisi. Tinggal menunggu sampai tanggal 17 Juni 2013 nanti ketika DPR menyetujuinya ketika diadakan sidang paripurna membahas APBNP 2013. Sehingga memang rencana naiknya harga BBM ini tidak bisa ditunda lagi seperti pada bulan Mei kemarin yang direncanakan naik, namun akhirnya batal.

Namun di sini lainnya, kompensasi pemerintah melalui program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat BLSM sebagai bentuk pengaman sosial untuk mengompensasi dampak kenaikan BBM. Di luar efektifitas dan ketepatan sasaran dalam penyalurannya, sejatinya BLSM hanya akan mengatasi persoalan dalam jangka pendek karena sifatnya yang sementara dan bentuk secara tunai. Efek multipel dan berkenajutan atas kenaikan harga BBM dampaknya akan jangka panjang dalam menambah beban kehidupan masyarakat ekonomi lemah.

Rencana kenaikan harga BBM juga telah memicu kenaikan harga-harga bahan pokok masyarakat walau secara perlahan. Para ibu rumah tangga lah yang pertama kali merasakan kenaikan harga-harga sembilan kebutuhan pokok tersebut. Belum lagi nantinya setelah benar-benar dinaikkan oleh Pemerintah, harga akan semakin melonjak naik. Serta otomatis akan memicu kenaikan harga transportasi massal masyarakat juga.

Pengamat energi Kurtubi menegaskan kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan mencederai kehidupan masyarakat kecil. Dana kompensasi yang dijanjikan, menurutnya, diperkirakan juga tidak maksimal membantu masyarakat karena rawan akan benturan kepentingan politik menjelang pemilihan umum tahun 2014 nanti.

Lalu bagaimana dengan pendapat sahabat semuanya mengenai akibat harga BBM naik ini bagi kehidupan perekonomian masyarakat kita teritama masyarakat enokomi lemah yang akan banyak menangung resiko dampak naiknya harga BBM bersubsidi di tahun 2013 ini...?

11 comments:

  1. yang jelas dampaknya terhadap rakyat pasti segala naik, terutama bahan pangan.

    ReplyDelete
  2. ehm.. bbm lagi ya gan. sudah lama ga ngikutin berita. ternyata lagi ramai ini.. yang jlas memang dampaknya akan langsung kena rakyat :D

    ReplyDelete
  3. alasan itu kurang masuk akal, subsidi untuk rakyat kok pelit amat. Sedang untuk naikan gaji dirisendiri serata parlemen tak pernah pelit.

    ReplyDelete
  4. kenaikan harga petrol sentiasa akan naik. saya kira sama keadaan di'malaysia setiap kali kenaikan harga petrol rakyat akan mengeluh.

    ReplyDelete
  5. jika tidak naik pasti membahayakan keuangan negara, mungkin naik juga tidak akan masalah, toh dulu waktu saya kecil harga minyak Rp 750 sekarang menjadi Rp 4.500 masyarakat masih bisa mengikuti, lama2 juga akan seimbang dengan sendirinya bbm naik, bahan pokok naik, pasti gaji kita juga lama2 juga akan naik, semuanya pasti mengikuti...

    ReplyDelete
  6. dilema sekali ya.. kalau menurut saya, semua memang harus disesuwaikan dengan pasar. tapi kalau boleh berandai, seandainya uang kita tidak dikorupsi mungkin bisa untuk subsidi, karena pada kenyataannya banyak masyarakat kita masih hidup dibawah garis kemiskinan.

    so ini jadinya antara iklas tidak iklas ya kita menerimanya, benar kata pengamat kurtubi itu kali ya

    ReplyDelete
  7. Yang jelas dampaknya akan menaiknya harga semua kebutuhan pokok, semoga saja pemerintah bisa menyeimbangkan semua harga-harga kebutuhan rakyatnya.

    ReplyDelete
  8. kasian rakyat kecil yang segala kebutuhan nya pas pas san, semenjak presiden yang sekarang segala pda naik dengan mudahnya, ga kaya waktu suharto kan ga seperti kaya gini

    ReplyDelete
  9. iya nih, ane selaku pengguna sepeda motor juga nggak setuju kenaikan harga bbm. Mendingan mobil diwajibkan pakai pertamax aja. Kan beres.

    ReplyDelete
  10. Mau gimana lagi inilah pemerintahan sekarang mudahan saja semua bisa terkendali.

    ReplyDelete
  11. saya heran dengan pemimpin bgs ini (pemerintah/presiden). slah satu ciri bgs yg gagal atau bgs yg terpuruk adalah bgs yg tdk memperdulikan jeritan rakyatnya sendiri. saya berpendpt bahwa, pemerintah/presiden lah yg salah. krna lemah dlm pengelolaan keuangan negara, rakyat yg mau di korbankan, dicekik dgn kenaikan BBM.

    ReplyDelete