Karena dengan semakin bertambah usia, kebutuhan gizi anak pun akan semakin meningkat pula. Kebutuhan gizi ini tidak cukup dari ASI saja, tetapi juga harus diperoleh dari makanan padat pertama untuk bayi, berupa buah dan bubur susu, yang tentunya diperlukan untuk bayi dalam proses pengenalan makanan yang merupakan pendamping dari ASI.
Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MPASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut disesuaikan dengan umur bayi. Makanan Pendamping ASI MPASI adalah merupakan makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi / anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Demikian sebagian dari beberapa pengertian makanan pendamping ASI.
Makanan pendamping ASI ini adalah merupakan sebuah proses transisi dari asupan kepada bayi yang semula hanya susu (Air Susu Ibu/ASI) menuju ke makanan yang semi padat yang selanjutnya akan bertambah ke makanan yang padat sesuai dengan pertambahan umur sang anak dan bayi pula.
Dalam hal pemenuhan makanan pengganti ASI ini juga dibutuhkan ketrampilan khususnya adalah ketrampilan motorik anak bayi khususnya adalah oral. Ketrampilan motorik oral ini berkembang dari refleks menghisap menjadi reflek menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan memindahkan makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang dan seterusnya kedalam saluran pencernaan.
Tujuan Manfaat Makanan Pendamping ASI MPASI
Ada beberapa tujuan dan juga manfaat yang bisa didapatkan seorang bayi ketika mendapatkan MPASI ini. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Tujuan MPASI :
- Sebagai komplemen terhadap ASI agar sang bayi memperoleh cukup asupan akan energi, protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral), untuk proses pertumbuhan dan perkembangan secara normal.
- Sebagai pelengkap makanan tambahan bayi dalam rangka untuk melatih serta membiasakan sang bayi (anak) terhadap makanan yang akan dimakannya dikemudian hari, disamping sebagai tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Jadi makanan tambahan diharapkan dapat menambah energi, protein, vitamin, mineral serta menambah serat makanan.
- Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang dengan bertambahnya umur sang bayi.
- Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang berbeda.
- Mengembangkan kemampuan bayi dalam hal mengunyah dan menelan.
- Mencoba adaptasi terhadap makanan-makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Untuk itulah maka pada umur 6 bulan ini bayi kita kenalkan dengan makanan pendamping ASI. Makanan pengganti ASI ini akan lebih mencukupi kebutuhan gizi dan juga nutrisi sang bayi.
Pengenalan serta juga metoda cara tahapan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik itu dilihat dari segi bentuk maupun jumlahnya. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan pencernaan bayi / anak yang bersangkutan.
Pemberian makanan tambahan selain ASI yang cukup dalam hal kualitas dan juga kuantitasnya sangat penting dalam mendukung proses pertumbuhan fisik dan juga perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode-periode tersebut.
Untuk itu ada beberapa tips pemberian makanan pengganti ASI ini yaitu :
- Berilah ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan. Karena banyak manfaat ibu memberikan ASI kepada bayi dan anak-anaknya. Untuk selanjutnya setelah umur 6 bulan maka selanjutnya adalah waktu yang tepat untuk memberikan makanan pengenalan selain ASI kepada bayi. Waktu 6 bulan keatas bagi seorang bayi juga merupakan waktu pemberian makanan pengganti ASI, sementara pemberian ASI tetap harus dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun.
- Lanjutkan pemberian ASI sampai dengan anak usia 2 tahun atau lebih.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan higienis serta penanganan makanan yang baik dan tepat kepada sang anak.
- Mulai pemberian makanan pengganti ASI pada usia 6 bulan dengan jumlah sedikit kemudian secara bertahap dinaikkan sesuai usia bayi, sementara ASI tetap sering diberikan. Misal pada bayi berusia 6-8 bulan dapat mulai diberikan nasi tim dan akan lebih baik bila disaring terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak mempersulit dan juga memperberat pencernaan sang bayi.
- Secara bertahap, kepadatan dan variasinya ditambah sesuai kebutuhan dan kemampuan bayi terutama dalam hal mengunyah makanan. Karena kemampuan mengunyah anak juga berkembang sesuai dengan umurnya pula.
- Frekuensi dalam hal pemberian makanan pengganti ASI ini semakin sering berjalan beriringan dengan bertambahnya usia bayi. Karena ada beberapa manfaat pemberian makanan pengganti ASI ini juga kepada anak atau bayi yang telah berusia 6 bulan ke atas.
- Berikan variasi makanan yang komposisinya tentunya kaya akan nutrisi dan gizi untuk bayi untuk lebih memastikan bahwa seluruh kebutuhan nutrisi sang bayi bisa terpenuhi dengan baik pula.
- Gunakan makanan yang digunakan sebagai pengganti air susu ibu yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, atau berikan vitamin dan mineral bila perlu.
0 komentar: