Akibat Efek Hipertensi Bagi Kesehatan
Dampak akibat efek buruk negatif penyakit hipertensi bagi kesehatan dan menimbulkan mengakibatkan penyakit lainnya dan ini tidak sedikit jumlahnya.
Tekanan darah tinggi atau yang umum disebut dengan hipertensi, secara perlahan namun pasti akan dapat merusak tubuh kita sendiri, sebelum akhirnya gejala kerusakan tersebut timbul beberapa tahun setelahnya.
Jika tidak dirawat dilakukan pengobatan hipertensi yang baik dari dokter yang kompeten serta juga dijaga dengan baik, hipertensi dapat memicu serangan jantung yang amat fatal. Adapun salah satu efek dari hipertensi jika tidak segera dirawat , yaitu merusak arteri pembuluh darah.
Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Darah tinggi atau hipertensi ini dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan diatas tekanan darah normal yang dianjurkan.
Pada umumnya tekanan darah yang normal yang wajar pada manusia adalah berkisar pada angka 100 – 140 mmHg untuk kisaran sistoliknya, dan 60 – 90 mmHg untuk kisaran diastoliknya. Seseorang akan didiagnosa memiliki tekanan darah yang tinggi ketika menunjukkan angka diatas 140/90.
Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan dan penyempitan pembuluh darah arteri. Arteri menjadi keras, kaku dan dapat memblok aliran darah.
Berikut beberapa bahaya penyakit hipertensi pada kesehatan organ antara lain adalah sebagai berikut :
Kerusakan Otak
Pasokan oksigen yang rendah akibat hipertensi dapat menyebabkan penggumpalan darah, serta pemblokiran aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat meningkatkan terjadinya mini stroke. Untuk kasus yang paling gawat, hipertensi dapat menyebabkan stroke. Kerusakan otak lainnya berdampak pada demensia vaskular, gangguan kognitif, dan penyakit otak lainnya.
Darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko utama dari penyakit stroke. Faktor resiko utama maksudnya adalah bahwa darah tinggi dapat menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami serangan stroke.
Beberapa kasus stroke yang terjadi merupakan kasus yang dipicu oleh hipertensi pada penderitanya. Maka dari itu, ketika kita menyadari tekanan darah yang tinggi, ada baiknya kita untuk senantiasa menjaga pola makan dan menjaga pikiran agar tidak mudah mengalami tanda gejala hipertensi, sehingga dapat mengurangi resiko terserang stroke.
Penyakit Jantung Kardiovaskular
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri amat meregang dan menyebabkan kerusakan jaringan. Salah satu penyebab hipertensi, ialah aterosklerosis, di mana plak dan kolesterol memblokir arteri yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Selain itu, nyeri dada (angina) dan irama jantung tak teratur (aritmia) biasanya disertai dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan memungkinkan terjadinya infeksi atau kematian jaringan.
Salah satu dampak buruk yang muncul dari komplikasi penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah munculnya serangan jantung. Tekanan darah yang tinggi pada pembuluh darah akan menimbulkan kelainan pada jantung, yang akan menimbulkan serangan jantung pada tubuh. Lebih parah lagi, hal tersebut juga akan bisa menimbulkan gagal jantung dan juga rusaknya sel – sel jantung.
Gangguan Penyakit Ginjal
Ginjal adalah merupakan salah satu organ yang bisa rusak oleh karena tekanan darah tinggi. Fungsi manfaat kerja ginjal salah satunya adalah menyaring air yang berlebih dan limbah makanan yang berasal dari darah.
Jika pembuluh darah arteri ginjal rusak, maka peredaran darah ke ginjal juga ikut terganggu dan ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga limbah tersebut menumpuk. Selain itu, sel-sel ginjal juga bisa rusak karena gangguan asupan nutrisi dan darah ke ginjal.
Mata
Peredaran darah ke mata yang terhambat dapat mengakibatkan gangguan pandangan, misalnya rabun, pendarahan bahkan kebutaan.
Organ Vital
Pada laki-laki, hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ereksi dan pada wanita, dapat menyebabkan kehilangan gairah seksual, vagina terasa kering dan tidak dapat melakukan orgasme.
Tulang
Karena hipertensi memicu banyaknya kalsium yang terbuang melalui urin sehingga kepadatan tulang berkurang dan mudah keropos. Terutama jika terjadi pada wanita dewasa.
Tekanan darah tinggi atau yang umum disebut dengan hipertensi, secara perlahan namun pasti akan dapat merusak tubuh kita sendiri, sebelum akhirnya gejala kerusakan tersebut timbul beberapa tahun setelahnya.
Jika tidak dirawat dilakukan pengobatan hipertensi yang baik dari dokter yang kompeten serta juga dijaga dengan baik, hipertensi dapat memicu serangan jantung yang amat fatal. Adapun salah satu efek dari hipertensi jika tidak segera dirawat , yaitu merusak arteri pembuluh darah.
Bahaya Darah Tinggi
Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup sering terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Darah tinggi atau hipertensi ini dapat terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di dalam tubuh kita menjadi lebih tinggi dan diatas tekanan darah normal yang dianjurkan.
Pada umumnya tekanan darah yang normal yang wajar pada manusia adalah berkisar pada angka 100 – 140 mmHg untuk kisaran sistoliknya, dan 60 – 90 mmHg untuk kisaran diastoliknya. Seseorang akan didiagnosa memiliki tekanan darah yang tinggi ketika menunjukkan angka diatas 140/90.
Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan dan penyempitan pembuluh darah arteri. Arteri menjadi keras, kaku dan dapat memblok aliran darah.
Berikut beberapa bahaya penyakit hipertensi pada kesehatan organ antara lain adalah sebagai berikut :
Kerusakan Otak
Pasokan oksigen yang rendah akibat hipertensi dapat menyebabkan penggumpalan darah, serta pemblokiran aliran darah ke otak. Kondisi ini dapat meningkatkan terjadinya mini stroke. Untuk kasus yang paling gawat, hipertensi dapat menyebabkan stroke. Kerusakan otak lainnya berdampak pada demensia vaskular, gangguan kognitif, dan penyakit otak lainnya.
Darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko utama dari penyakit stroke. Faktor resiko utama maksudnya adalah bahwa darah tinggi dapat menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami serangan stroke.
Beberapa kasus stroke yang terjadi merupakan kasus yang dipicu oleh hipertensi pada penderitanya. Maka dari itu, ketika kita menyadari tekanan darah yang tinggi, ada baiknya kita untuk senantiasa menjaga pola makan dan menjaga pikiran agar tidak mudah mengalami tanda gejala hipertensi, sehingga dapat mengurangi resiko terserang stroke.
Penyakit Jantung Kardiovaskular
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri amat meregang dan menyebabkan kerusakan jaringan. Salah satu penyebab hipertensi, ialah aterosklerosis, di mana plak dan kolesterol memblokir arteri yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Selain itu, nyeri dada (angina) dan irama jantung tak teratur (aritmia) biasanya disertai dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan memungkinkan terjadinya infeksi atau kematian jaringan.
Salah satu dampak buruk yang muncul dari komplikasi penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah munculnya serangan jantung. Tekanan darah yang tinggi pada pembuluh darah akan menimbulkan kelainan pada jantung, yang akan menimbulkan serangan jantung pada tubuh. Lebih parah lagi, hal tersebut juga akan bisa menimbulkan gagal jantung dan juga rusaknya sel – sel jantung.
Gangguan Penyakit Ginjal
Ginjal adalah merupakan salah satu organ yang bisa rusak oleh karena tekanan darah tinggi. Fungsi manfaat kerja ginjal salah satunya adalah menyaring air yang berlebih dan limbah makanan yang berasal dari darah.
Jika pembuluh darah arteri ginjal rusak, maka peredaran darah ke ginjal juga ikut terganggu dan ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga limbah tersebut menumpuk. Selain itu, sel-sel ginjal juga bisa rusak karena gangguan asupan nutrisi dan darah ke ginjal.
Mata
Peredaran darah ke mata yang terhambat dapat mengakibatkan gangguan pandangan, misalnya rabun, pendarahan bahkan kebutaan.
Organ Vital
Pada laki-laki, hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ereksi dan pada wanita, dapat menyebabkan kehilangan gairah seksual, vagina terasa kering dan tidak dapat melakukan orgasme.
Tulang
Karena hipertensi memicu banyaknya kalsium yang terbuang melalui urin sehingga kepadatan tulang berkurang dan mudah keropos. Terutama jika terjadi pada wanita dewasa.