Seorang ibu setelah melahirkan akan memproduksi dan menghasilkan ASI. Tak peduli juga apakah seorang ibu tersebut menyusui dan memberikan ASI nya kepada bayinya atau tidak. Jalur produksi ASI akan berjalan secara alamiah. Dan pada hari kedua, ketiga keempat pasca melahirkan dan persalinan kolustrum yang penuh dengan gizi yang dibutuhkan bayi maka kolustrum ini akan digantikan dengan ASI. Dan manfaat pengaruh pemberian ASI ini sangat berpengaruh bagi kesehatan sang bayi dan juga saig ibu sendiri. Maka kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai cara menyusui yang baik dan benar dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.
Dalam hal memberikan tips menyusui ASI yang benar dan tips pemberian ASI yang benar dan tepat pada pertama kali yang perlu diparhatikan bagi seorang Ibu yang akan menyusui adalah kedudukan bayi itu sendiri. Karena posisi yang benar bayi dan juga kedudukan bayi yang benar pada payudara sang Ibu akan membuat sang bayi akan menerima payudara ibu secara efektif dan nyaman. Dengan membuat bayi nyaman dan efektif, ASI juga bisa dikonsumsi dengan optimal bagi sang bayi.
Ada beberapa alasan sang ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui. Alasan penyebab kesulitan menyusui ASI bagi ibu diantaranya yaitu bahwa sang bayi tidak mau menghisap, atau juga karena puting susu ibu perih atau pun lecet pada awal-awal memberikan Air Susu Ibu pada bayinya. Ada juga alasan penyebab tidak mau menyusui yaitu bahwa sang bayi tidak mau menyusui ASI ibu sendiri. Masalah kesulitan memberikan ASI ini seringkali pula membuat sang ibu beralih ke susu botol dan juga susu formula.
Selanjutnya setelah beberapa hari bayi mengerti akan kedudukan yang nyaman dalam menyusui, maka sang ibu akan secara otomatis akan bisa menyusui dengan benar tanpa harus berfikir bagaimana posisi menyusui yang benar. Tetapi yang perlu diperhatikan pula adalah pada saat sang ibu dan sang bayi belajar posisi yang nyaman maka hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan tehnik menyusui yang benar akan menbuat sang ibu dan juga sang bayi akan merasakan kenyamanan tersendiri.
Berikut adalah beberapa posisi menyusui yang benar terutama pada kedudukan bayi pada payudara ibu agar hasil ASI yang diminum sang bayi optimal dan manfaat ASI bisa sang bayi dapat maksimal digunakan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi sang bayi dan diantaranya yaitu :
- Bagi sang ibu, duduklah dalam posisi yang senyaman mungkin, melemaskan bahu. Pada waktu memberikan ASI, menyusui ASI ini biasakan pula memakai pakaian yang ringan dan juga mudah untuk dibuka sehingga sang bayi pun akan mudah menyusui.
- Sang ibu memegang sang bayi dengan posisi yang berhadap-haapan antara dada dengan dada (dada sang ibu dan dada sang bayi). Dan juga turut menyandarkan tubuh sang bayi kepadsa tubuh sang ibu. Jika agak susah, boleh juga menggunakan bantal di pangkuan sang ibu ketika awal-awal baru belajar menyusui terutama pada saat menyusui untuk anak pertama. Bisa juga bila nyaman menyusui tanpa bantal, maka bantal juga tak perlu ada pada saat menyusui.
- Selanjutnya tips posisi menyusui yang benar adalah jangan sampai sang bayi pada saat menyusui payudara ibu harus memutar kepalanya. Saat mulutnya tertutup, hidung sang bayi harus sejajar dengan puting sang ibu. Lain halnya bila mulut sang bayi telah terbuka. Karena bila bayi suka menyusui maka mulut bayi akan sering terbuka bila didekatkan dengan payudara ibu.
- Pada saat mulut sang bayi telah terbuka lebar untuk menyusui, maka bawa mulut sang bayi untuk mendekati payudara ibu, dan setelah itu arahkan puting susu ibu ke bibir atas sang bayi.
Semoga dengan memberikan ASI dengan baik dan benar dan juga mengetahui posisi yang terbaik pada saat menyusui maka ASI yang diberikan sang Ibu akan banyak didapatkan sang bayi dan bayi akan memperoleh manfaat pemberian ASI yang banyak dan tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kesehatan dan juga kecerdasan sang bayi dan anak bila telah diberikan ASI ini. Mari kita galakkan budaya menyusui ASI kepada anak-anak kita agar generasi kita yang akan datang akan jauh lebih baik, lebih sehat dan lebih cerdas daripada kita.
0 komentar: